Gatraindonesia.com Jakarta- Gelaran tahunan bertajuk International Islamic Expo kembali digelar di Jakarta, menandai edisi ke-15 dari ajang pameran terbesar di Indonesia yang berfokus pada industri perjalanan dan gaya hidup Muslim. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Juli 2025, di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Fokus pada Pariwisata Halal dan Ekonomi Syariah International Islamic Expo 2025, yang juga dikenal sebagai The 15th Islamic Tourism Exchange, akan menghadirkan pelaku industri dari berbagai belahan dunia. Pameran ini menjadi forum pertemuan bagi operator tur, perwakilan pemerintah, pelaku perhotelan, dan inovator dalam sektor pariwisata halal. Agenda acara mencakup seminar, pertemuan bisnis, serta sesi jejaring strategis untuk memperkuat kerja sama lintas negara.
ALFIYAH GROUP Penyedia Jasa Travel Haji dan Umrah hadir di International Islamic Expo 2025.
Alfiyah Group merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Land Arrangement yaitu penyedia jasa yang berhubungan dengan proses pelaksanaan ibadah haji dan umrah selama di tanah suci. Dengan terobosan baru Alfiyah Group menjadi perusahaan Ground Hendling yang terstruktur dan dikelola oleh Management yang legal serta menjadi representatif travel selama perjalanan umroh dan haji.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2017 ini memiliki visi memberikan kemudahan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji dan umroh Indonesia mulai dari kedatangan di Saudi Arabia hingga kepulangan menuju Indonesia.
“Fokus kami adalah business to business (B2B) dengan travel-travel di Indonesia dan hingga saat ini sudah ada 48 travel menunjukkan eksistensinya bekerjasama dengan kami. Dengan tim-tim Alfiyah yang saat ini berjumlah tak kurang dari 80 orang yang berada di Indonesia dan Saudi Arabia, semua pelayanan dilakukan secara optimal dan paripurna,” papar Abdulrahman Tarsum.
Menurut Abdurrahman, Tim Alfiyah Group terdiri dari anak – anak muda semua. Kita bisa mereprentasi travel dan membranding travel selama di Saudi, proses legal mereka selama berada di Saudi,jika ada permasalahan apa seperti badan hukum atau selama di rumah sakit, bahkan soal pemakaman jika ada jamaah yang meninggal itu kita take over semuanya.
Jadi, sambung Abdurrahman, travel- travel yang punya branding jika punya masalah produksi, masalah hotel mereka di Saudi semua kita bisa representasi di Saudi, fokus kita full B2B ( business to business). Semua tantangan secara operasional hampir bisa diminimalis karena kita punya dua tim yaitu di Saudi dan di Indonesia. Juga kita punya kantor baik di Saudi maupun di Indonesia untuk memudahkan komunikasi.
” Alhamdulillah sampai sekarang lancar lancar saja. Kami yang eksis sejak tahun 2017 kini telah memberangkatkan rata2 jemaah umrah di luar haji yang kami hendel 75 ribu pertahun,” kata Abdurrahman.
Terkait besaran biaya, Abdurrahman mengungkapkan starting harga di kisaran 60 ribu US dolar per jamaah. Full untuk biaya kedatangan, biaya di bandara, konsumsi dan snack di bus dan saat di perjalanan. Ini semua kami bisa branding oleh travel masing- masing.
” Kita tak ada afiliasi langsung dengan jemaah terkait pembayaran dll. tapi semuanya langsung dihandel dari travel masing- masing,” tambahnya.
Sedangkan perkembangan jumlah jemaah setiap tahun, kata Abdurrahman selalu meningkat namun untuk tiga tahun terakhir ini benar2 kita batasi sampai di angka 75 ribu- 80 ribu karena kami mau mengejar standar untuk memenuhi kualitas.
” Begitu juga saat ini kita juga rekrutmen dengan sistem baru, untuk tahun ini tim kami lebih siap insya Alloh hingga angka 100 ribu- 140 ribu. Tahun2 sebelumnya memang kami batasi demi untuk benar2 menjaga kualitas. Kami sebenarnya tidak berkompetisi dengan travel tapi berkomperisi dengan jasa pelayanan yang terbaik di Saudi Arabia,” pungkas Abdurrahman.
